Persahabatan Bagai Kepompong

Saya setuju dengan  lagu  yang berjudul Kepompong dari Sindentosca

Dulu kita sahabat
dengan begitu hangat
mengalahkan sinar mentari

 Kehangatan persahabatan memang sangat menyenangkan dan menenangkan. karena ada sahabat.

Dulu kita sahabat

berteman bagai ulat

berharap jadi kupu-kupu

 Keakraban bersama teman sepermainanpun akan selalu teringat sampai kulit mengeriput sekalipun

Kini kita berjalan berjauh-jauhan

kau jauhi diriku karena sesuatu

mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan

namun itu karena ku sayang

Masalah pasti ada, persahabat dan pertemananpun akan bisa menimbulkan maslah didalamnya, tergantung setiap diri yang terlibat didalamnya, masalah bisa menjadi pupuk untuk menyuburkan ikatan persahabatan bila dihadapi dengan cara yang benar. namun masalah bisa menjadi api awal yang bisa menghanguskan ikatan yang sudah lama terjalin bila tak dihadapin dengan cara yang tepat.

Persahabatan bagai kepompong

mengubah ulat menjadi kupu-kupu

persahabatan bagai kepompong

hal yang tak mudah berubah jadi indah

Persahabatan bagai kepompong

maklumi teman hadapi perbedaan

persahabatan bagai kepompong

 Kepompong, Hmmm satu proses yang bisa dibilang berat. Tapi itulah ujung dari proses yang akan melahirkan pribadi baru. Pribadi yang siap terbang bersiap menyambut proses-proses selanjutnya. Bersama menjalani satu waktu yang terkada berat dan terkadang lebih berat, namun tak jarang waktu itu mengalir dengan sangat indahya.
 Memaklumi teman, hmmm.
Semua teman kita adalah manusia, bukan malaikat yang tidak pernah salah.
Begitu juga kita, kita bukan malaikat yang hanya melakukan hal-hal yang benar.  Semua pasti ada masanya melakukan kesalahan. Dan disini perlunya memahami, memaklumi dan menerima kekurangan sesama teman.